Rabu, 15 Agustus 2012

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MERANGKAI HURUF MENJADI KATA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF DI TK KELOMPOK B TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Yang diberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan usia lanjut (UU Nomor 20 tahun 2003). Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik dan memiliki karakteristik sendiri sesuai dengan tahapan usianya. Oleh karena itu pemberian rangsangan sebagai upaya pengembangan kemampuan bahasa sangat penting dilakukan karena bahasa merupakan alat penting dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pendidikan anak usia dini adalah suatu masalah yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut (Kurikulum 2004, Standar Kompetensi TK dan RA, 2004: 2). Suyanto (2005) mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan sebuah pendidikan untuk anak usia 0-8 tahun. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini. Pada usia ini secara teknologi disebut sebagai anak usia prasekolah. Anak usia tersebut dipandang memiliki karakteristik yang berbeda, di samping itu setiap anak juga memiliki keunikannya sendiri sekalipun mereka kembar siam. Teknik pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak usia dini cukup beragam. Satu hal yang harus diingat dalam memberikan tugas untuk anak adalah kesesuaian tugas dengan tahapan perkembangan anak dan tetap tidak melupakan unsur bermain seraya belajar dalam mengerjakan tugas, pendidik harus berusaha agar anak tetap berminat dan antusias sampai pengerjaan tugas selesai. Guru harus pintar memilih media atau sumber belajar harus menarik dan mudah dimengerti oleh anak. Oleh karena itu, gurulah sebagai fasilitator dalam mengembangkan kemampuan berbahasa merangkai huruf menjadi kata, salah satunya dengan cara mengenalkan huruf pada anak didik. Pada saat penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak Kelompok B, penulis menyadari ada permasalahan dalam bidang bahasa, yaitu mengenal huruf. Hal ini perlu mendapat perhatian dari guru karena yang terjadi pada anak sangat berhubungan dengan kinerja guru dalam melaksanakan program pembelajaran. Berdasarkan kondisi awal Kelompok B TK Tunas Baru Gringsing dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas, kemampuan anak dalam kegiatan membaca dini masih rendah, anak baru memasuki pengenalan huruf, beberapa anak belum bisa mengenal perbedaan huruf, anak belum bisa merangkai huruf menjadi kata, dan belum bisa membaca kata sederhana. Kegiatan selama ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dini di TK Tunas Baru Gringsing adalah melalui pemberian tugas seperti kegiatan mengambil satu huruf atau dua huruf menjadi satu kata. Kegiatan membaca dini belum terlihat pencapaian maksimal karena para guru belum menemukan cara yang terbaik untuk proses pembelajaran anak. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Anak Merangkai Huruf Menjadi Kata dengan Menggunakan Kartu Huruf pada Kelompok B TK Tunas Baru Gringsing Tahun Pelajaran 2011/2012” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan wawancara dan observasi dari para guru, peneliti memperoleh identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar anak yang tidak sesuai dengan harapan guru, misalnya anak masih enggan melakukan kegiatan motorik halus. 2. Strategi pembelajaran pendidik yang terasa membosankan dalam mengembangkan kegiatan. 3. Penggunaan alat peraga yang kurang menarik sehingga anak malas dan pasif dalam melaksanakan kegiatan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis melakukan diskusi pada dosen pembimbing dan teman sejawat bahwa fokus perbaikan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah kemampuan merangkai huruf menjadi kata dapat ditingkatkan melalui media kartu huruf pada Kelompok B TK Tunas Baru Gringsing? 2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan merangkai huruf menjadi kata dengan menggunakan media kartu huruf pada Kelompok B TK Tunas Baru Gringsing? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan merangkai huruf menjadi kata pada Kelompok B TK Tunas Baru Gringsing setelah menggunakan media kartu huruf. 2. Mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan merangkai huruf menjadi kata dengan menggunakan media kartu huruf pada Kelompok B TK Tunas Baru Gringsing. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Meningkatkan kemampuan kognitif siswa yaitu merangkai huruf. 2. Bagi Guru a. Menambah wawasan tentang stimulus yang tepat dalam pembelajaran agar lebih menarik. b. Guru dapat meningkatkan dan menciptakan beragam media dan kegiatan sesuai dengan situasi dan kebutuhan. 3. Bagi Lembaga a. Dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kemajuan sekolah. b. Meningkatkan mutu dan kualitas kinerja guru. c. Dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam menentukan kebijaksanaan pelaksanaan program tahunan. 4. Bagi Pembaca a. Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang sedang dan akan dilakukan. b. Pembaca dapat menyerap intisari dan permasalahan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut