Selasa, 29 November 2011

Contoh Proposal Skripsi


PROPOSAL SKRIPSI

A.     JUDUL
PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD SUKODADI, KECAMATAN KANGKUNG, KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011
B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Kondisi sekarang ini hanya sumber daya berkualitas yang mampu menghadapi persaingan. Untuk itulah salah satu aspek yang menjadi perhatian pembangunan jangka panjang yaitu peningkatan sumber daya manusia, karena manusia sebagai subjek dan objek pembanguan yang menentukan. Implementasi dari kebijakan pemerintah ini dilakukan antara lain melalui lembaga pendidikan sekolah di berbagai jenjang, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Kinerja guru merupakan ukuran peningkatan mutu pendidikan pada semua jenjang suatu keharusan bila dilihat dari kerangka penyiapan sumberdaya manusia Indonesia. Hal ini agar lulusannnya mampu bersaing dan dapat mengatasi persoalan-persoalan kehidupan pada masa mendatang. Ciri suatu kondisi yang menyeluruh antara lain ialah tingkat persaingan yang ketat di pelbagai sektor kehidupan.
Kinerja guru juga merupakan tampilan dan prilaku guru di kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Firman Allah SWT:
1
 
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang ber amal soleh dan saling nasihat menasihati dengan kebenaran dan kesabaran. (QS Al-Ashr. 1-3 ).[1]
Sedangkan menurut Moh As’ad di buku psikologi industri, kinerja dapat diartikan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya.[2]
Guru merupakan faktor determinan terhadap keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Guru merupakan ujung tombak untuk menerjemahkan misi sekolah yakni melaksanakan pembelajaran sebagai kegiatan utama pendidikan di sekolah. Untuk itu, upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan mengajar harus terus menerus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru yang melakukan tugas di tingkat pendidikan dasar memiliki kemampuan keterampilan yang standar, yaitu keahlian dan kemahiran melaksanakan tugas pembelajaran.
Pada dasarnya pendapat tentang peningkatan kinerja guru bertolak dari kedua determinan kinerja yaitu kecakapan dan motivasi. Kecakapan dan motivasi tersebut meliputi pemahaman tentang tugas, kemampuan dan keterampilan, semangat yang tinggi, dan berinisiatif dan kemauan tinggi.[3]
Kegiatan proses belajar mengajar tidaklah bijaksana apabila dibiarkan berjalan secara alamiah tanpa upaya sistematis dari segi siswa, guru dan perangkat pendukung lainnya. Pada dasarnya kemampuan profesional guru sebagai tenaga pengajar adalah merupakan  keahlian, kemahiran, dan keterampilan dalam mengajar yang memang dituntut berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Sementara itu, produktivitas suatu lembaga pendidikan amat ditentukan oleh motivasi dasar, pengetahuan dan keterampilan para tenaga kependidikan disekolah tersebut yang pada gilirannya akan menentukan tingkat prestasi kerja mereka. Kualitas pembelajaran boleh jadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang ada di luar diri guru maupun yang berada di dalam diri guru itu sendiri.
Pada dasarnya peningkatan prestasi siswa yang manggambarkan hasil akan senantiasa berkaitan dengan masalah produktivitas, efisiensi, dan efektivitas. Ketiga hal tersebut akan dapat dicapai secara optimal bila didukung oleh prestasi kerja dan kinerja guru yang baik, menelaah masalah kinerja guru merupakan upaya untuk melihat kualitas suatu pendidikan dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru disekolah.
Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena guru sering dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi diri.
Kinerja guru semestinya memiliki performen perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal sebagai kompetensi yang dimilikinya. Sedangkan tugas pokok guru adalah merencanakan program belajar-mengajar, melaksanakan proses belajar-mengajar, dan menilai kemajuan kegiatan belajar-mengajar disekolah guru harus memiliki kemampuan tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan.
Untuk memiliki kemampuan tersebut guru perlu membina diri secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan siswa secara profesional dalam merencanakan, pelaksanaan dan penilaian hasil proses belajar-mengajar sudah barang tentu guru harus memiliki kemampuan dan kerja keras tersendiri. Kemampuan seorang guru diantaranya; kemampuan menguasai bahan, kemampuan mengelola program pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, kemampuan menggunakan media/sumberr, kemampuan menguasai dasar-dasar kependidikan, menguasai mengelola interaksi belajar mengajar, menguasai menilai prestasi untuk kepentingan pengajaran, menguasai fungsi dan program BP, menguasai dan melaksanakan administrasi sekolah, memahami dan menafsirkan hasil-hasil penelitian guna keperluan pengajaran.
Berdasarkan penelitian pendahulauan, masih ada guru yang kinerjanya masih rendah, khususnya di SD Sukodadi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, masih ada guru yang belum dapat melaksanakan tugasnya secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan sehingga terjadinya keterpurukan dibidang pendidikan, di antaranya tentang disiplin kehadiran guru, ada guru yang berpendidikan belum sesuai ketentuan yang berlaku (belum sarjana ), kurang menguasai bahan, mengajar tidak dengan alat bantu, ada yang tidak menggunakan Rempel/RPP. Bahkan ada guru yang suka ngobrol di kantor pada saat jam pelajaran, datang terlambat, cara berpakaian tidak mencerminkan seorang guru, tidak menguasai materi pelajaran. Rendahnya kinerja guru ini dapat membuat prestasi siswa kurang memuaskan. Walaupun kemungkinan rendahnya prestasi ini juga bisa disebabkan dari siswa itu sendiri di antaranya motivasi belajar siswa yang rendah dan malas belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis akan mengadakan penelitan dan membahas skripsi yang berjudul “Pengaruh Kinerja Guru terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD Sukodadi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011”.
C.     IDENTIFIKASI MASALAH
Memperhatikan uraian pada latar belakang di atas, peneliti dapat identifikasi masalah-masalah dalam penelitian ini, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, baik faktor-faktor yang meningkatkan prestasi belajar siswa, atau faktor yang membuat prestasi belajar siswa menurun. Masalah-masalah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Kinerja guru, guru yang propesional, motivasi guru, motivasi orang tua, motivasi siswa,, kedisiplinan guru, kedisiplinan siswa, lingkungan sekolah, teman bermain siswa, media pembelajaran, sarana prasarana,kurikulum serta minat belajar siswa.

D.    PEMBATASAN MASALAH
Untuk menghindari salah pengertian, mempertegas ruang lingkup pembahasan, maka penulis memandang perlu menyampaikan batasan-batasan terhadap beberapa istilah yang terdapat judul di atas. Adapun istilah-istilah yang perlu dijelaskan antara lain:
1.      Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda, dan sebagainya) yang berkuasa atau yang berkekuatan (ghaib dan sebagainya).[4]
Pengertian pengaruh penelitian di atas, penelitian ini dimaksudkan adanya keterkaitan atau adanya hubungan positif yang mempengaruhi kinerja guru pendidikan agama Islam terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam di SD Sukodadi Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
2.      Kinerja Guru
Kinerja dapat berarti kesuksesan seseorang melaksanakan pekerjaannya.[5] Kinerja juga diartikan oleh Briggs sebagai perilaku atau respon yang memberi hasil yang mengacu kepada apa yang dikerjakan ketika seseorang menghadapi suatu tugas yang meliputi semua kegiatan atau tingkah laku yang dialami. Kinerja mengarah kepada kegiatan yang menghasilkan sesuatu atau mencapai tujuan.[6]
Kinerja dapat diartikan prilaku yang diinginkan dari pegawai untuk mencapai tujuan.
Kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukan kesuksesan seorang guru menjalankan tugasnya disekolah serta menggambarkan adanya suatu perbuatan yang ditampilkan guru melakukan aktivitas mengajar.
3.      Prestasi Belajar
Prestasi menurut bahasa berarti kemampuan, sedangkan secara terminologi ialah kemampuan atau hasil yang dicapai oleh seseorang yang melaksanakan suatu pekerjaan.[7]
Belajar menurut S. Nasution yaitu perubahan dalam kelakuan seseorang sebagai akibat pengaruh dari usaha pendidikan.[8]
Prestasi dan belajar di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yaitu hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah
4.      Pendidikan Agama Islam
Menurut Zakiyah Darajat Pendidikan agama Islam merupakan suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. Sedangkan menurut A. Tafsir pendidikan agama Islam yaitu bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.[9]
Pendidikan agama Islam sebagai upaya sadar dan terencana untuk menyiapkan peserta didik agar mengenal, memahami, menghayati, mengimani bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur.an  dan  Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman.[10]
Beberapa pengertian pendidikan agama Islam di atas. Penulis menyimpulkan bahwa pendidikan agama Islam yaitu suatu usaha untuk menyiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia di kehidupannya
5.      SD Sukodadi
Yang dimaksud disini adalah sekolah dasar yang berada di Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. SD Sukodadi yang dimaksudkan pada penelitian ini merupakan tempat penulis mengadakan penelitian.

E.     RUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak dari batasan di atas penulis merumuskan masalah pada penelitian ini dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut “Adakah Pengaruh yang Signifikan antara Kinerja Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa di SD Sukodadi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, dan seberapa besar Pengaruhnya?”


[1] Prof H Mahmud Yunus Terjemah al Qur’anul karim ( Bandung , Al Ma’arif ,2000), hlm. 540.
[2] Moh.Asad Psikologi Indstri ( Yogyakarta, Liberty, 1987 ), hlm. 47.
[3] Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Rosdakarya, 2002), hlm. 125.
[4] W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), hlm. 731.
[5] Moh As’ad, Psikologi Industri, (Yogyakarta: Liberety, 1987 ), hal. 47.
[6] Leslie J. Briggs, Intuctional Design : Principles and Application (New Jersey :Prentice _ Hall, 1979) P. 56.
[7] Suharto, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya, IKAPI, 1996), hlm. 97.
[8] S. Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Bandung, Jemmers, 1995 ) hlm. 11.
[9] Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. 1, hlm. 130
[10] Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), Cet. IV, hlm. 21.

Pengikut