Minggu, 04 Desember 2011

Upaya meningkatkan kemampuan anak mengenal bentuk-bentuk geometri melalui media Smart Box di anak didik kelompok A TK Melati Desa Kenconorejo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Di Taman Kanak–Kanak pada Kelompok B sudah dikenalkan bentuk–bentuk geometri. Di sini guru dituntut untuk dapat menjelaskan secara benar mengenai bentuk geometri kepada anak sehingga anak memahami betul bentuk-bentuk geometri. Tapi tidak semua guru mempunyai kemampuan untuk menjelaskan pembelajaran tersebut secara tepat kepada anak sehingga kebanyakan anak tidak tertarik dan tidak memahami penjelasan dari guru. Hal serupa juga terjadi di TK Melati Kelompok B. Anak-anak kurang memahami bentuk geometri dan sering menyebut berbagai bentuk geometri dengan nama lain. Kurangnya media di TK Melati untuk pembelajaran juga memperburuk keadan pembelajaran.

Selain belajar dengan guru anak dapat memanfaatkan alat peraga dan media sebagai sumber belajar. Namun tidak semua Taman Kanak–Kanak mempunyai media dan alat peraga yang dapat digunakan dalam tiap kegiatan belajar mengajar hal ini dikarenakan adanya perbedaan tingkat kemampuan keuangan di Taman Kanak-Kanak. Di sinilah guru diminta untuk lebih kreatif dan terampil memanfaatkan berbagai barang dan benda yang ada di sekitar lingkungan menjadi sumber belajar yang menarik bagi anak.

Para tokoh konstruktivis seperti Piaget dan Lev Vigotsky meyakini bahwa pembelajaran terjadi pada anak saat anak memahami dunia sekeliling mereka. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa, dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri terhadap dunia. Mereka memahami apa yang terjadi disekeliling mereka dengan menyitentis pengalaman–pengalaman baru dengan berbagai hal yang telah mereka pahami. Menurut paham konstruktivisme anak bukanlah individu yang bersifat pasif yang hanya menerima pengetahuannya dari orang lain. Anak adalah makhluk belajar yang aktif dan dapat mengkreasi/mencipta serta membangun pengetahuannya sendiri (Badru Zaman, 2008).

Untuk itu perlu diciptakan media pembelajaran inovatif, menarik, ramah lingkungan, dan murah. Smart Box merupakan media pembelajaran untuk mengenalkan kepada anak mengenai bentuk–bentuk geometri. Smart Box dibuat dari bahan kardus bekas dan beberapa bahan lain yang ramah lingkungan. Melalui media ini anak dapat belajar dan bereksplorasi serta menemukan pengetahuan mereka tentang bentuk–bentuk geometri. Media ini dipandang perlu untuk menjawab kesulitan guru tentang media yang tepat, menarik, dan murah yang dapat digunakan untuk pembelajaran geometri di Taman Kanak – Kanak.

B . Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah Smart Box dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk–bentuk geometri di anak didik Kelompok B Taman Kanak-Kanak Melati Desa Kenconorejo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang ?”.

C. Tujuan

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah media Smart Box dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk–bentuk geometri di anak didik Kelompok B Taman Kanak–Kanak Melati Desa Kenconorejo Kecamatan Tulis Kabupaten Batang

D. Manfaat

a. Bagi Anak
- Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak Taman Kanak–Kanak agar lebih baik, menarik, dan jelas menerima pembelajaran bentuk–bentuk geometri.
- Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
- Memberi kesempatan pada anak Taman Kanak–Kanak untuk memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat dan media baru.

b. Bagi Guru
- Guru lebih kreatif dan inovatif dalam membuat alat peraga dan media pembelajaran yang baik dan tepat bagi anak Taman Kanak-Kanak.

c. Bagi Lembaga
- Menambah koleksi media pembelajaran bentuk-bentuk geometri pada Taman Kanak-Kanak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut